Header Ads Widget

Elaborasi Pemahaman Filosofi Pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD) | Modul 1.1 - 1.1.a.7

Elaborasi Pemahaman Filosofi Pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD) | Modul 1.1 - 1.1.a.7

Elaborasi Pemahaman Filosofi Pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD) | Modul 1.1 - 1.1.a.7

Dasar Pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD) - Menuntun

"Maksud pendidikan itu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada diri anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia, maupun anggota masyarakat. (KHD, 1936, Dasar-Dasar Pendidikan, hal.1 paragraf 4) 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), menuntun adalah membimbing (dengan mengandeng tangan). Dasar pendidikan KHD adalah menuntun yang berarti among yaitu Ing Ngarso Sung Tulodho yang berarti ketika di depan guru memberi teladan, Ing Madyo Mangun Karso ketika ditengah memberi semangat, dan Tut Wuri Handayani ketika berada di belakang memberikan dorongan/dukungan.

Mari kita bayangkan jika kita sedang menuntun (menggandeng) anak yang baru belajar berjalan. Ada saatnya kita berjalan mengandeng tangannya disebelahnya. Ada kalanya kita memberi contoh di depannya cara berjalan yang baik. Atau bahkan jika dirasa anak sudah lancar berjalannya, kita hanya akan mengikutinya di belakang sambil sesekali memberi arahan (dorongan/dukungan).

Bagaimana perwujudan "menuntun" jika dilihat dalam konteks sosial budaya? Perubahan konkret yang dapat dilakukan untuk mewujudkannya?
  • Membuat kesepakatan kelas sebelum pembelajaran dimulai. Guru bersama-sama dengan murid membuat rambu-rambu yang akan digunakan pada saat pembelajaran.
  • Dengan cara mempersatukan pengajran pengetahuan dengan pengajaran budi pekerti.

Dasar Pendidikan KHD - Kodrat Anak - Merdeka

Manusia merdeka adalah manusia yang hidupnya (lahir dan batin) tidak tergantung kepada orang lain, akan tetapi bersandar atas kekuatan sendiri. Maksud pengajaran (merdeka lahir) dan pendidikan (merdeka batin) yang berguna untuk perikehidupan bersama ialah memerdekakan manusia sebagai bagian dari persatuan (rakyat). (KHD - Pendidikan dan Pengajaran, Desember 1928)

Mengapa pendidikan perlu mempertimbangkan kodrat alam dan kodrat zaman?
  • Pendidikan adalah upaya untuk memajukan perkembangan budi pekerti harus menggunakan syarat-syarat sesuai dengan ruh keangsaan (kodrat alam), sehingga ketika kodrat zaman berkembang dapat memilih mana yang baik untuk menambah kemuliaan hidup kita, dan mana yang merugikan hidup kita.
  • Bermain adalah salah satu kodrat anak.
  • Pikiran (cipta) - perasaan (rasa) - kemauan (karsa/karya) - tenaga (pekerti) sudah ada pada diri setiap nak.
  • Pendidik mengantarkan anak tidak hanya pada ketajaman pikiran, kehalusan rasa, dan kekuatan kemauan, namun juga pada kebulatan jiwa dan kebijaksanaan.

Dasar Pendidikan KHD - Pendidikan yang Berpihak pada Murid

Berdasarkan pemikiran KHD "Pendidikan yang berhamba pada anak", artinya pendidikan yang berpihak dan berpusat pada murid. Bahwa pendidikan itu seharusnya menjadikan murid sebagai subjek pengajran bukan malah dijadikan objek pengajaran.

Peran pendidik dalam relevansi pemikiran KHD "pendidikan yang berhamba pada murid"
  • Filosofi pemikiran KHD mensyaratkan pendidik untuk memberi tuntunan sesuai dengan tahap-tahap perkembangan anak secara budi (cipta, rasa, karsa), dan pekerti (tenaga) sesuai dengan kodrat anak-anak.
  • Tugas pendidik adalah menebalkan laku anak dengan kekatan konteks diri anak (dengan mengetahui tahap tumbuh kembang anak) dan sosio-kultural (pendidikan adalah tempat persemaian benih-benih kebudayaan).
Gambaran proses pembelajaran yang fleksibel (mencerminkan) pemikiran KHD.
  • Menggunakan metode pembelajaran yang berbeda sesuai dengan kebutuhan murid yang berbeda pula cara belajarnya (berorientasi pada murid).
  • Memberikan kebebasan kepada anak untuk mengembangkan ide, berpikir kreatif, mengembangkan minat/bakat murid (merdeka belajar).
  • Mempersatukan pengajaran pengetahuan dengan pengajran budi pekerti.
  • menghormati (memuliakan) dan memperlakukan anak dengan sebaik-baik sesuai dengan kodratnya, melayani mereka dengan sepenuh hati, memberikan teladan, membangun semangat, dan memberikan dukungan/dorongan bagi tumbuh kembangnya anak.

Post a Comment

0 Comments

close